1735262163458753
Loading...

Kisah Pernikhan Hantu dg Manusia


Tapi bagaimana kalau ternyata ada ketidakcocokan dalam hubungan yang sudah mendekati pernikahan? Bukan karena beda sikap atau karena sering berantem, tapi beda alam. Nah lho..  Jadi gini kisahnya sobat lintas..

Seorang pria bernama Suprapto adalah seorang pria yang mengaku bekerja serabutan dan berpenghasilan Rp 35 ribu per hari. Dia hampir saja menikah dengan seorang gadis yang ternyata hantu penghuni Sendang Sumur Bandung di dekat Waduk Lalung.

Suprapto bercerita bahwa awalnya berkenalan dengan seorang perempuan yang mengaku bernama Sri Wahyuningsih di arena pasar malam di sekitar Waduk Lalung.

Perkenalan tersebut berlanjut hingga Suprapto dan Sri berpacaran. Umur pacaran mereka pun sudah mencapai satu tahun lebih,

Hubungan keduanya pun terus berlanjut, dan berencana ingin meneruskan ke jenjang pernikahan. Meski tidak pernah bertemu langsung dengan Sri, namun orangtua Suprapto selalu berkomunikasi lewat telefon.

Keanehan terjadi disini sobat lintas. Sri hanya bisa berkomunikasi atas siapa yang dikehedakinya. Lebih aneh lagi, hanya Suprapto yang bisa melihat nomor di hape dan bisa menghubungi Sri, sedangkan orang-orang di sekitarnya tak ada yang bisa menghubungi Sri.

Layaknya orang berpacaran, mereka sering pergi berdua. Suprapto pun mengaku sudah pernah mengajak Sri berjalan-jalan ke Solo hingga ke Jogja. Mereka pergi menggunakan sepeda motor. Anehnya lagi, Sri tidak pernah mengizinkan Suprapto yang mengemudikannya, jadi selama ini kalau jalan-jalan selalu pakai motor Sri dan Sri sendiri yang mengemudikannya.

Meski sering bepergian, Suprapto tak pernah dipertemukan dengan orangtua kekasihnya itu. Sri hanya bercerita bahwa diirinya anak orang kaya dan hanya memiliki saudara satu kandung. Karena perbedaan status sosial yang jauh itu, Suprapto juga pernah menanyakan mengapa Sri mau menjadi kekasihnya.

Pengakuan Sri saat itu adalah bahwa Suprapto adalah pria yang jujur, tidak senang merokok, tidak senang main perempuan, dan tak senang minum-minuman.

Sampai pada suatu hari, Suprapto dikejutkan dengan pengakuan Sri bahwa dirinya sudah hamil. Suprapto mengaku bahwa dirinya sudah delapan kali berhubungan intim layaknya suami-istri, hingga akhirnya Sri mengaku hamil.

Saat itu Suprapto bergegas memeriksakan kehamilan Sri ke seorang bidan yang tak jauh dari kediaman Sri. Setelah diperiksa, usia kandungan Sri sudah masuk bulan ketiga.

Nah, sadar usia kandungannya sudah besar, Suprapto memutuskan untuk melamar Sri segera dan pihak keluarga pun diajak untuk pergi ke kediaman Sri.

Disini Suprapto kaget bukan kepalang. Setelah mereka mengetahui alamat yang diberikan Sri, ternyata hanyalah sebuah pohon yang di bawahnya terdapat sebuah sumur yang oleh warga sekitar disebut Sendang Sumur Bandung atau petilasan Nyai Dewi Sri. :horor

Nyai Dewi Sri merupakan istri Kiai Sekar Kenongo Gadung Kenongo yang hidup 900 tahun lalu. Mengetahui hal tersebut, Suprapto langsung syok dan masih tak percaya apa yang dia alami, saking tak percayanya, dia tetap yakin bahwa Sri itu manusia.

Namun itu bukan akhir pertemuannya dengan Sri. Pada kesempatan selanjutnya mereka masih bertemu. Saat itu Sri mengaku terpaksa menggagalkan prosesi lamaran karena neneknya meninggal.

Setelah mengunjungi ke rumah Suprapto dan mengecek ke bidan yang memeriksa kandungan Sri, yakni Minastri Parjo, dimana alamat praktiknya di Jungke, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar. Namun Minastri mengaku tidak pernah menerima pasien bernama Sri Wahyuningsih.

“Saya tidak pernah menerima pasien bernama Sri Wahyuningsih. Seluruh pasien yang memeriksakan kandungan ke tempat saya terdata dan dicatat,” ungkapnya sembari memperlihatkan buku catatan berisi nama-nama pasiennya.

Dari pengecekan tersebut, memang banyak nama Sri yang tercantum, namun tidak ada satu pun bernama Sri Wahyuningsih.

Sejak kisah itu beredar, lokasi Sendang Sumur Bandung, mulai ramai dikunjungi warga. Bahkan, lokasi sendang tersebut saat ini sengaja dipasang kain putih oleh pihak desa setempat.

Sejak cerita itu semakin dikenal, Suprapto dan keluargannya menjadi tertutup. Tidak mudah untuk bisa bertemu dan berbincang dengan Suprapto dan keluarganya. Bahkan, di pintu rumahnya terdapat tulisan “Tidak Menerima Tamu”.

Warga sekitar pun acuh. Mereka seolah tidak rela Suprapto menjadi obyek pemberitaan terkait kasus mistis ini. Alasannya, selain tidak mau membuat Suprapto berlalut-larut dalam kesedihan, banyak yang mengira setelah kejadian itu bahwa Suprapto punya kemampuan supranatural.

Menurut Yudhi, tokoh masyarakat setempat, pihaknya terpaksa menyaring warga yang berkunjung. Pasalnya, sumur itu kini banyak disalahgunakan. Pengunjung mengambil air dari sumur tersebut karena meyakini hal-hal tertentu. Dikhawatirkan nantinya akan terjadi penyimpangan dalam konteks agama.

Waspada saat memilih pasangan ya sob! Apapun pilihannya, yang penting manusia..
Ragam Info 7398409597478803971

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Popular Posts

Twitter

Random Posts

Jasa Pembuatan Makalah

Flickr Photo

Recent Comments