BIOGRAFI SYEKH ABDUL QADIR AL-JAILANI
http://kaweruh99.blogspot.com/2015/06/biografi-syekh-abdul-qadir-al-jailani.html
Assyaikh Abdul Qodir Aljaelany, begitulah
nama beliau dikenal. Seorang waliyullah yang telah masyhur. Nasab beliau pun
sangat mulia, dari garis ayah menyambung sampai Hasan bin Ali R.A. dan dari
ibunya sampai pada Husein bin Ali R.A.
Nasab beliau dari garis ayah adalah Abu
Muhammad Abdul Qodir Al jaelany bin Abi
Sholeh Musa bin Jangki Dausat bin Abu
Abdullah bin Yahya Azzahid bin Muhammad bin Dawud bin Musa bin Abdullah Attsani
bin Musa Al-jaun bin Abdul Mahdi bin Hasan Al-Mutsanna bin Hasan As-shibti.
Putra kholifah ali bin Abi Tholib yang menjadi menantu rosulullah atas
pernikahanya dengan Sayyidah Fatimah binti Rosulullah SAW.
Sedangkan dari garis keturunan ibu beliau
yaitu Abu Muhammad Abdul Qodir Al-jaelany bin Ummul Khair
Fathimah binti Abdullah Sum'i bin Abu Jamal bin Muhammad bin Mahmud bin Abul
'Atha Abdullah bin Kamaluddin Isa bin Abu Ala'uddin bin Ali Ridha bin Musa al-Kazhim bin Ja'far al - Shadiq bin Muhammad al-Baqir bin Zainal 'Abidin bin Husain bin Ali bin Abi Thalib, Suami Fatimah Az-Zahra binti Rasulullah SAW.
Dari nasab diatas sudah Nampak betapa
beliau bukan orang yang biasa, bersal dari nasab mulia rosulullah yang kini
menjelma menjadi walinya para wali.
Kelahiran assyaikh pun berada pada bulan
mulia dimana Al-quran diturunkan dibulan tersebut. Bulan ramadhan, tahun 471 H.
Bertepatan dengan tahun 1077 M. ada beberapa orang yang berpendapat bahwa
beliau lahir pada tanggal satu ramadhan dan ada pula yang mengatakan pada
tanggal dua. kebahagiaan menyertai dua nurani, yang tersenyum akan kelahiran
ini, menjaga dan merawat dengan segala keikhlasan. Tepat di daerah naïf, jaelan, Iraq sebuah desa
kecil yang berada diluar kota tobaristan.
Beliau wafat pada hari jumat tanggal 11
robiul akhir 571 H, dalam usia 91 tahun dan dimakamkan dibaghdad. Tidak sedikit
orang yang berziarah kesana, berasal dari wilayah yang berbeda-beda.
Pecinta Ilmu
Beliau adalah seorang yang memiliki jiwa
kecintaan ilmu yang tinggi, memiliki semangat menuntut ilmu yang luar biasa, bahakan
pada usia remaja beliau berangkat pergi ke kota Baghdad yang kala itu menjadi
pusat keilmuan untuk melepaskan dahaga ilmunya yang tak akan kunjung habis.
Beliau berangkat bersama orang-orang sholeh lainya. Beliau sangat cekatan dan
cepat menguasai macam-macam fan ilmu.
Jadi, bukan hanya budi pekerti dan kecerdasan
saja yang kanjeng syaikh miliki, beliau juga ulet dan rajin. Banyak sekali guru-guru yang beliau ambil
ilmunya, diantaranya :
-
Dalam fan fiqh beliau belajar kepada Syaikh Abul Wafa
bin Aqil, syaikh Abil Khotob Al-khalwadzan mahfudz bin Ahmad Al-jalil serta
kepada syaikh abilhusein Muhammad bin Al-qhodi abi ya’la.
-
Dalam bidang adab beliau belajar kepada syaikh abi
zakariya yahya bin ali atthibrisi. Dari sini pula beliau mempelajari berbagai
hal yang berguna dan bermanfaat dengan belajar tatakrama.
-
Dan beliau belajar ilmu kesufian dari beberapa guru
yang hebat diantaranya seorang yang arif billah seorang ahli toriqoh yang
masyhur. Syaikh abil khoir hammad bin Muslim Addabasi. Dari sinilah beliau
mulai menambah pengalaman sepiritual yang sebelumnya belum pernah beliau
dapatkan. Yang selanjutnya beliau berguru kepada Al-Qodhi Abi Said Al-Mubarrok
-
Dll.
Kealiman Hadrotussyaikh
Beliau
pernah diuji oleh seratus ulama fiqh Baghdad dengan masing-masing pertanyaan
mereka, mereka mendatangi kanjeng syaikh pada suatu majlis, tiba-tiba beliau
merundukan kepala dan dari dadanya mengeluarkan cahaya yang menembus dada
masing-masing ulama, membuat mereka lupa akan apa yang ada di benak, gemetar,
kebingunan, menyobek pakaian mereka sendiri dan membuka tutup kepala, kanjeng
syaikh lalu naik ke kursinya dan dengan tegas serta cekatan menjawab seluruh
jawaban dari pertanyaan yang belum sempat diutarakan itu, mereka semua
terkaget-kaget dan mengakui kehebatan kanjeng syaikh.
Selain
itu beliau juga mengajarkan 13 kitab macam fan ilmu di Baghdad dan berfatwa dengan
madhab syafii R.A. dan hambali R.A. Dalam keseharianya yang selalu mengajarkan
ilmu beliau juga bertabligh tiga kali dalam seminggu, memberi fatwa atas
masalah-masalah yang diajukan kepadanya. pada suatu hari beliau diberi
pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh seluruh ulama Baghdad kala itu, ada
orang yang bersumpah, jika istrinya jadi ditalak tiga maka ia akan melakukan
ibadah yang tidak sedang dilakukan oleh orang pada waktu itu juga, bagaimana
cara menyelamatkan orang tersebut?? Dengan kealiman beliau menjawabnya agar
orang tersebut melakukan towaf dikala tiada yang towaf di ka’bah.
Kesucian Hati Sang Wali
Setiap bulan ramadhan. Dalam kenyamanan
dekapan bunda, dalam hangatnya kasih sayang orang tua, syaikh abdul qodir
jaelany kecil selalu menutup mulutnya seakan tidak mau untuk membatalkan puasa.
Tiap kali ibunya berkehendak menyusui, beliau selalu menolak hingga sampailah
waktu gesernya matahri diiringi suara adzan. Semua itu berkat penjagaan Allah SWT.
Sifat-sifat yang sangat mengagumkan telah
Nampak bahkan terus berkembang hingga beliau menjadi seorang sufi, hatinya
sangat jernih.
Seiring bertambahnya usia, tepat dengan
kisah awal yan diceritakan keberangkatan beliau ke bagdad pada masa remajanya,
ada yang berpendapat sekitar usia 18 tahun. beliau diberi pesan oleh ibunya
untuk selalu jujur, lalu ibunya memberi syaikh pesangon dari harta tinggalan
sang ayah, uang tersebut disimpan didalam baju bagian ketiak yang sebelumnya
telah sengaja dijahit untuk tempat rahasia. Namun, ketika ditengah perjalanan,
keretanya dihadang oleh para perampok. Ada salah seorang perampok yang
menanyainya akan harta dan beliau menjawab dengan jujur sehingga mereka
terkagum akan kejujuran beliau, lalu mereka menangis, bertaubat dan
mengembalikan seluruh hartanya.
Selama di Baghdad beliau sangat tabah dan
menampakan sikap terpuji-terpuji lainya bahkan beliau gemar musyahadah.
Berpuasa dan ibadah-ibadah lain. Background kebersihan hati yang sudah
beliau nampakan sejak kecil semakin menjadi dan membuat beliau terus ingin
mencari jati akan kebersihan jiwa, hingga pada suatu waktu beliau bertemu
dengan syaikh hammad, syaikh hammad merupakan sufi terkemuka kala itu, sudah
mashur akan kesufiyanya dan ma’rifat billah. Beliau merupakan seorang penjual
sirup. Syaikh hammad mendidik kanjeng syaikh dengan sedikit keras namun semua
itu beliau yakini semata-mata untuk kebaikan beliau. Karena itulah kenyataanya.
Setelah menimba banyak pengalaman dan ilmu
dari syaikh hammad beliau meneruskan toriqohnya kepada Al-Qodhi Abi Said
Al-Mubarrok sampai beliau telah diberi izin menjadi soerang mursyid, beliau
terus menyempurnakan kesufianya dengan inayah dari Allah. Hingga derajat
kewalianya semakin bertambah. Beliau pernah pergi kehutan dikota irak selama 25
tahun. Dalam hutan tersebut, Beliau tidak bersama siapapun. tidak ada yang
melihatnya dan beliaupun tidak melihat siapapun. segala rintangan beliau hadapi
dengan tabah dan sabar.
Pertamakali beliau masuk irak. Beliau
ditemani nabi khidir. Waktu itu syaikh belum mengetahui kalau itu nabi khidir.
Nabi khidir memberi persyaratan kepada kanjeng syaikh agar syaikh duduk di
tempat ( yang telah ditunjuk ) dan beliau tidak boleh meninggalkan tempat itu.
Setiap tahun nabi khidir datang. Hal itu berlangsung selama tiga tahun.
Setiap
sore hari kanjeng syaikh membagi-bagikan roti kepada fakir-fakir miskin dan
saat maghrib ia mulai berbuka puasa karena beliau berpuasa sepanjang tahun.
Sebelum memulai beliau mengajak para tetangganya untuk makan bersama lalu
kanjeng syaikh beristirahat didalam kamarnya sebagaimana kebiasaan para
waliyullah. Dan menghabiskan waktu malamnya untuk beribadah. Sebagaimana
anjuran Nabi SAW. “ mengabdi umat disiang hari dan malamnya digunanakan untuk
beribadah kepada Allah.
Diceeritakan dari khodim beliau, syaikh abu
abdillah Muhammad bin abdul fatah al-harowy, bahwa kanjeng syaikh selalu masuk
kamar pribadinya dan tidak ada seorang pun yang dapat masuk. Raja bagdad sudah
berkali-kali ingin bertemu namun tetap tidak bisa.
selama ia bersama beliau, beliau selalu
sholat shubuh dengan menggunakan wudhu sholat isya. Jika beliau hadats maka
segera berwudhu dan sholat dua rokaat.
Karomah-Karomah Sultonul Auliya’
Sangat banyak karomah yang dimiliki beliau
berkat izin Allah, seperti pakaian beliau yang tidak pernah dihinggapi lalat
sebagaimana Nabi Muhammad SAW.
Kami akan memaparkan beberapa karomahnya :
Pernah pada majlis beliau terdapat burung
elang yang suaranya mengganggu, kanjeng syaikh menyuruh angin untuk memotong
kepalanya, lalu jatuhlah burung tersebut dengan kepala terputus kemudian beliau
menghampirinya dan membaca basmillah seketika burung tersebut hidup kembali dengan
izin Allah.
Syaikh umar dan syaikh abdul haq,
bercerita. Pada tanggal 3 shafar 555 H kanjeng syaikh pernah menolong para
musafir yang dihadang perampok dan kanjeng syaikh menolong mereka dengan
melempar klompen seraya berteriak. Awalnya 2 syaikh tidak tahu tentang kalakuan
kanjeng syaikh yang aneh itu, namun sebulan kemudian datang beberapa musafir
yang menyatakan ingin menebus nadzar mereka kepada kanjeng syaikh. Ternyata
mereka itulah para musyafir yang ditolong kanjeng syaikh.
Kanjeng syaikh juga ditakuti oleh para jin,
pernah diceritakan ada seorang laki-laki dari asfihan yang mengadu bahwa
budaknya yang sudah dimerdekakan sering pingsan, beliau memberi alasan bahwa
budak tersebut diganggu jin dari gua sarandib namanya khanis. Beliau menyuruh
agar mengusir jin tersebut atas perintah beliau. Dan budak tersebut akhirnya
sembuh. Bahkan sebagian ahli tabib bagdad menyatakan selama 40 tahun beliau
tinggal dibagdad, disana tidak ada sakit jiwa. Setelah beliau wafat penyakit
itu mulai menyerang.
Tinta Tangan Emas Sang Ghouts
Sangat
banyak karangan beliau yang sangat bombastis, bahkan karangan yang
mengacu pada hal-hal kesufian beliau. Diantaranya adalah :
Ø Al-Ghunyah li
Thalibi Thariq al-Haqq. Kitab ini memiliki isi yang komplek dengan penggabungan berbagai fan
seperti fiqh, prinsip suluk.dll. syaikh Abdul Qodir memulainya dengan
pembahasan ibadah lalu etika beserta etika doa. Didalamnya ada juga
keistimewaan-keistimewaan hari dan bulan tertentu. Ada pula pembahasan tentang
anjuran ibadah sunnah, etika pelajar, tawakal, akhlak dan lain-lain.
Ø Al-Fath
al-Rabbani wa al-Faydh al-Rahmani. Kitab ini merupakan kitab yang mencapai 90 halaman. kumpulan tausiyah
sang syaikh yang tiap pertemuanya menjadi satu tema. Bahkan forum Tanya
jawabnya pun ikut termaktub.
Ø Futuh al-Ghayb merupakan kumpulan
pemikiran yang ditulis syaikh, berkaitan dengan akhlak, suluk dll. Kitab ini
memiliki gaya bahasa yang sama dengan Al-Fath
al-Rabbani wa al-Faydh al-Rahmani.
Ø Dll.
Kesimpulan
Beliau
adalah orang yang mulia, terlahir dari nasab yang mulia, berbudi pekerti luhur
dicintai Allah, beliau menghargai para tetangga meski belilau memiliki derajat
yang lebih dan tidak membedakan derajat dari kedudukan, jabatan maupun
kekayaan.
Beliau
lahir di jaelan dan hijrah ke bagdad pada usia remajanya dan akhirnya beliau
menemukan jati kehidupan disana, selain menjadi sufi, beliau juga seorang guru
besar dalam berbagai fan ilmu.
Kanjeng
syaikh merupakan pecinta ilmu sejati, sosok yang cerdas, pintar, ulet, rajin
dan pekerja keras hingga namanya harum sampai sekarang, bahkan banyak yang
menuliskanya menjadi sebuah manaqib akan biografi beliau. Kanjeng syaikh
memiliki jiwa yang jernih, sudah tertanam sejak dini sampai menjadi seorang
wali dengan derajat yang luhur semoga Allah meridloi beliau. Amin
Kritik dan Saran
“Sepandai-pandai tupai melompat akhirnya
jatuh juga” kata itulah yang selalu mengingatkan kami akan tiada manusia yang
sempurna, tiada sesuatu yang sempurna, termasuk dalam makalah kami ini. Masih
banyak lubang yang harus kami tutupi dan kiranya kadang kami masih kurang menyadari akan lubang-lubang tersebut.
Oleh sebab itu, kami sangat bertermakasih dan berlapang dada jika terdapat
saran dan kritikan dalam makalah kami. Guna menyempurnakan dalam
penulisan-penulisan yang selanjutnya, baik dari segi penyusunan, materi maupun
penulisan.
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Ja’far, al-lujjain Al-dany,
Tadhkiratul Afkar. Sarang : TP.2012
http//:Sarkub.com/biografi-syaikh-abdul-qodir